Jumat, 03 Oktober 2008

Solusi Koneksi buat Warnet

Perihal bisnis Warnet satu hal pokok yang harus dipertimbang adalah UNTUNG dan RUGI. Hal yang paling komplek selain studi kelayakan lokasi, nilai investasi dsb, adalah urusan akses Internetnya. Akses Internet kita ambil dari Institusi yang biasa dikenal dengan ISP (Internet Service Provider). Saat ini sudah banyak pilihan ISP yang sesuai keadaan kita masing-masing. Diantaranya ada istilah UP TO dan DEDICETE, hal ini harus kita pahami.
Pertama makna "UP TO" artinya bahwa akses itu berfluktuasi dari nilai nol hingga tertinggi. Maka bila UpLink upto 128 Kbps (Kilo bit per second), artinya akses naik (UpLoad) dari nilai terendah "Nol" berfluktuasi sampai nilai tertinggi berkecepatan 128 Kbps dan DownLink upto 1 Mbps (1024 Kbps), artinya akses turun atau unduh (DownLoad) dari nilai "Nol" berfluktuasi sampai nilai tertinggi berkecepatan 1 Mbps. Oleh karena itu apabila dari ISP melayani dalam range tersebut kuwajibannya telah selesai. Namun demikian tidak lantas selalu pada posisi terendah atau selalu Nol, yang artinya tidak ada akses sama sekali.
Dalam paket Upload/Download misal 128 Kbps/1024 Kbps SHARE, artinya paket akses sebesar itu dicabangkan ke banyak pelanggan (tergantung jumlah Share nya). Maka salah satu pelanggan akan mendapat akses yang maksimal (128 Kbps/1024 Kbps) apabila pada saat tertentu pelanggan lain yang dalam share tersebut benar-benar tidak menggunakan untuk aksesnya. Apabila pada detik tertentu dalam share ada dua pelanggan mengakses bersama akan mendapatkan setengah dari paket yang tersedia (128 Kbps/1024 Kbps).
Kalau dedicate adalah layanan akses yang konstan untuk paket tertentu diberikan pada satu pelanggan sesuai kontraknya. Misal pelanggan mengambil paket 128 Kbps dedicate, artinya seorang pelanggan baik dalam keadaan apapun tetap dilayani full 128 Kbps tanpa terpengaruh keadaan peak time ataupun non peak time. Seberapa terpakai, kembali kepada penggunanya sendiri. Maksudnya kalau penggunanya hanya mengakses tidak mencapai 128 Kbps, maka yang terukur tidak juga menunjukkan 128 Kbps. Namun kalau penggunanya memberikan beban penuh. Akses yang didapat akan tetap maksimal 128 Kbps (grafiknya akan nampak seperti segaris horisontal nilai tertentu = 128 Kbps).
Umumnya dedicate baik link naik/upload dan link turun/download nilainya sama.
Selanjutnya pe bisnis warnet bisa memilih sesuai keadaan dan kemampuannya.
Kalau jumlah komputer user dalam satu warnet dengan satu line speedy CUKUP / TIDAK CUKUP sangat ditentukan manajeman bandwidth nya. Kalau tanpa manajemen bandwidth berapapun besar akses yang dilayani oleh ISP (Internet Service Provider) akan habis ditelan salah satu user dalam warnet itu sendiri. Kalau sudah ada bandwidth manajemen ternyata akses Internet kurang, silahkan menambah atau meningkatkan bandwidth nya atau (misal dari Paket Speedy) silahkan ditambah dengan dua atau lebih banyak line Speedy nya.
Manfaat Bandwidth manajemen adalah untuk membagi adanya bandwidth untuk dioptimalkan penggunaannya agar tidak sampai bandwidth sisa sampai tidak termanfaatkan.
Diabad persaingan ini biasanya pe bisnis sangat menyukai modal atau investasi dan operasional murah untung setinggi-tingginya, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pasarnya. Pada daerah tertentu cocok dengan ISP Speedy dan daerah yang lain lebih cocok pakai ISP lokal lainnya. Hanya saja kepada pengguna/pebisnis, apapun ISP yang dipakai kita harus aktif memonitor layanan dan mengkoordinasikan atas gangguan yang terjadi setiap saat. Yang tidak kalah pentingnya operator setidaknya segera kooperatif agar koneksinya lancar.
Hukum perdagangan biasanya ada barang ada rupa produknya, oleh karena itu tidak layak kalau kita hanya mengumpat sebelum memahami komitmen antara user/pembeli dengan penjualnya. Kalau sekiranya service kurang memuaskan tinggal beralih ke lain layanan yang sesuai. Karena pengguna/user adalah Raja. Ada uang bisa beli atau pilih sesukanya. Bagaimana langkah awal pendirian usaha warnet dan perhitungan castflownya sebelum dijalankan, nantikan tulisan berikutnya. Hry